Smartphone dengan baterai besar tak selalu harus mahal, karena kini ada seri Redmi 9 yang dikenal dengan daya tahan baterainya yang luar biasa, meskipun harganya sangat terjangkau, hanya sekitar 1 jutaan. Kami sebelumnya telah membahas secara rinci kelebihan dan kekurangan dari Redmi 9. Namun, tahukah Anda bahwa Xiaomi juga menghadirkan varian yang lebih murah, yakni Redmi 9A?
- Layar: IPS LCD 6.53 inci
- Chipset: MediaTek Helio G25
- RAM: 2 GB, 3 GB
- Memori Internal: 32 GB
- Kamera: 13 MP (wide)
- Baterai: Li-Po 5000 mAh
Selengkapnya : Spesifikasi Redmi 9A dan Harganya
Redmi 9A hadir di pasar dengan harga yang lebih bersahabat, dibanderol sekitar Rp1,2 juta. Dengan harga tersebut, apa saja yang membuat ponsel entry-level ini begitu menarik dan layak untuk dipertimbangkan? Berikut ini kami sajikan pembahasan lebih kompleks mengenai kelebihan dan kekurangan Redmi 9A.
Kelebihan Xiaomi Redmi 9A
Salah satu keunggulan signifikan yang ditawarkan oleh ponsel low-end Xiaomi, termasuk Redmi 9A, adalah kapasitas baterainya yang sangat besar. Dengan kapasitas 5000 mAh, Redmi 9A menonjol di antara ponsel lain dalam rentang harga 1 jutaan. Bahkan, beberapa ponsel di kelas harga yang lebih tinggi masih menggunakan kapasitas baterai 4000 mAh, membuat Redmi 9A menjadi pilihan yang sangat menarik bagi pengguna yang menginginkan daya tahan baterai yang lama.
Menurut laman resmi Xiaomi, Redmi 9A mampu bertahan hingga 19 jam untuk menonton video, 38 jam untuk menelepon, dan 14 jam untuk bermain game. Ini menunjukkan performa baterai yang luar biasa, terutama bagi pengguna yang sering menggunakan ponsel mereka untuk kegiatan multimedia dan komunikasi.
Selain baterai, layar Redmi 9A juga patut diapresiasi. Dibalut dengan panel IPS LCD, layar berukuran 6,53 inci ini menawarkan resolusi HD+ (720 x 1600 piksel). Desain layar Dot Drop Display atau poni yang diusungnya memberikan tampilan layar yang lebih luas dan sinematis, memenuhi hampir seluruh bodi depan ponsel.
Aspek rasio 20:9 memberikan pengalaman menonton yang lebih imersif, sementara fitur low blue light memastikan kenyamanan mata meski digunakan dalam waktu yang lama. Layar ini juga memiliki rasio kontras 1500:1 dan tingkat kecerahan tipikal sebesar 400 nits, yang mendukung penggunaan di berbagai kondisi pencahayaan.
Redmi 9A dirilis bersamaan dengan MIUI 12, yang berbasis Android 10, menjadikannya salah satu ponsel pertama yang menerima pembaruan sistem operasi terbaru dari pabriknya. Dengan MIUI 12, pengguna dapat menikmati berbagai fitur baru seperti Dark Mode 2.0 yang menyesuaikan ketebalan dan kontras warna font untuk pengalaman membaca yang lebih nyaman. Ada juga fitur Super Wallpaper yang menampilkan objek planet dan bintang, yang berubah mengikuti waktu nyata – menampilkan bintang-bintang saat malam dan menghilangkannya saat pagi tiba.
Salah satu fitur praktis lainnya dari Redmi 9A adalah dukungan untuk memori eksternal. Dengan slot microSD khusus, pengguna tidak perlu mengorbankan kartu SIM kedua. Ini sangat menguntungkan bagi mereka yang perlu menyimpan file besar seperti film BluRay, video, dan foto dalam jumlah banyak. Fitur ini juga memberikan keamanan tambahan karena data pada memori eksternal tetap aman meskipun ponsel di-reset ke pengaturan pabrik.
Pada bagian kamera, Redmi 9A hanya dilengkapi dengan satu kamera belakang beresolusi 13 MP. Meskipun ini mungkin tampak seperti kekurangan, terutama ketika ponsel-ponsel modern biasanya dilengkapi dengan setidaknya dua kamera, Xiaomi telah menyematkan berbagai fitur pada kamera ini untuk meningkatkan pengalaman fotografi.
Fitur-fitur tersebut mencakup pengenalan wajah, AI Scene Detection, mode HDR, efek Kaleidoscope, dan masih banyak lagi. Hasil tangkapan kamera Redmi 9A bahkan hampir tidak berbeda dengan Redmi 9 yang dilengkapi quad camera, menunjukkan bahwa kualitas foto tidak selalu bergantung pada jumlah lensa yang digunakan.
Dengan berbagai fitur dan spesifikasi tersebut, Redmi 9A menawarkan nilai yang sangat baik untuk harga yang ditawarkan. Kapasitas baterai yang besar, layar yang luas dan nyaman, serta dukungan perangkat lunak terbaru menjadikannya pilihan yang solid bagi pengguna yang mencari ponsel low-end dengan performa handal.
Kekurangan Xiaomi Redmi 9A
Salah satu kelemahan dari kapasitas baterai besar adalah waktu pengisian daya yang lama. Redmi 9A, meskipun memiliki baterai 5000 mAh, hanya mendukung pengisian daya standar 10 W. Ini membuat waktu pengisian menjadi lebih lama dibandingkan Redmi 9 yang sudah mendukung fast charging 18 W.
Jika Anda berencana menggunakan Redmi 9A, Anda mungkin akan kecewa dengan kapasitas memori dan RAM-nya. Ponsel ini hanya memiliki memori internal 32 GB dan RAM 2 GB, yang mungkin terasa kurang untuk multitasking atau menginstal banyak aplikasi. Selain itu, memori internalnya masih menggunakan teknologi eMMC 5.1, yang lebih lambat dibandingkan UFS (Universal Flash Storage).
Redmi 9A juga masih menggunakan port microUSB untuk pengisian daya dan transfer data. Port ini sudah ketinggalan zaman dan memiliki kecepatan transfer data yang lebih rendah dibandingkan USB Type-C. Selain itu, desain ujung kabel microUSB yang tidak reversible membuatnya lebih sulit untuk dicolokkan dibandingkan dengan USB Type-C.
Dari segi performa, Redmi 9A menggunakan chipset Helio G25, yang kurang bertenaga dibandingkan Helio G80 pada Redmi 9. Helio G25 menggunakan prosesor 8 inti Cortex A53, sementara banyak ponsel lain di harga yang sama sudah menggunakan prosesor yang lebih kuat. Dalam uji benchmark, Helio G25 hanya meraih skor AnTuTu v8 sebesar 91.374 poin, jauh di bawah Helio G80 yang meraih 202.355 poin.
Selain itu, Redmi 9A tidak dilengkapi dengan sensor sidik jari, yang cukup disayangkan karena banyak ponsel di harga yang sama sudah memiliki fitur ini. Namun, ponsel ini masih mendukung fitur Face Unlock, sehingga Anda tidak perlu hanya mengandalkan pola atau PIN untuk membuka kunci layar.
Dengan segala keterbatasannya, Redmi 9A memang merupakan ponsel low-end yang menawarkan beberapa fitur dasar dengan harga terjangkau.