Pengertian Komponen Elekronika Pasif dan Aktif Beserta Contohnya

Penting bagi kita untuk memahami pengertian komponen elektronika aktif dan pasif beserta contohnya, mengingat perkembangan teknologi yang membuat kehidupan saat ini sangat bergantung pada elektronika.

Komponen Elektronika Aktif dan Pasif

Komponen elektronika adalah elemen dasar yang digunakan untuk membentuk serangkaian elektronika. Biasanya, komponen-komponen ini dikemas dalam bentuk diskrit dengan menggunakan dua atau lebih terminal penghubung.

Dalam suatu rangkaian listrik dan elektronika, setiap komponen elektronika memiliki fungsinya masing-masing. Fungsi-fungsi tersebut antara lain sebagai penghambat, penguat, penghantar, penyaring, dan juga sebagai pengendali.

Lalu, apa yang dimaksud dengan komponen aktif dan pasif? Berikut penjelasan lengkap yang dapat Anda simak dalam materi komponen aktif dan pasif di bawah ini.

Pengertian Komponen Elektronika Aktif dan Pasif

Komponen Elektronika Aktif dan Pasif

Semua komponen elektronika secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu komponen aktif dan komponen pasif. Kedua jenis komponen ini berbeda secara fundamental berdasarkan sifat fungsional dan operasinya.

Dalam artikel ini, kita akan mempelajari berbagai jenis komponen aktif dan pasif serta melihat perbedaan antara keduanya. Sebelum memahami perbedaannya, penting untuk mengetahui arti dari setiap komponen dan cara kerjanya. Jadi, mari kita mulai dengan membahas apa itu komponen aktif.

Komponen Elektronika Aktif

Komponen elektronika aktif adalah jenis komponen elektronika yang dapat menguatkan sinyal listrik dan menghasilkan daya. Berikut adalah ciri-ciri komponen elektronika aktif:

  • Memberikan energi atau daya ke rangkaian.
  • Membutuhkan sumber daya eksternal untuk bekerja.
  • Mengontrol aliran arus dalam rangkaian.
  • Mampu memberikan penguatan daya.
  • Dapat menguatkan sinyal.

Komponen elektronika aktif ini terdiri dari berbagai macam, seperti dioda, transistor, dan IC (Integrated Circuit). Untuk informasi lebih lanjut mengenai macam-macam komponen elektronika aktif, Anda dapat melihat ulasan berikut.

1. Dioda

Dioda adalah komponen elektronika aktif yang digunakan untuk mengubah arah arus, mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Nama "dioda" berasal dari kata "anoda" dan "katoda".

Berbagai jenis dioda memiliki fungsi yang berbeda. Dioda penyearah digunakan untuk mengubah arus AC menjadi arus DC. Dioda zener digunakan sebagai pengaman pada rangkaian arus yang bersangkutan. Dioda emisi cahaya (LED) digunakan untuk memancarkan cahaya monokromatik. Dioda foto digunakan sebagai sensor yang merespons terhadap cahaya. Ada juga jenis dioda lainnya.

2. Transistor

Transistor adalah komponen semikonduktor yang berperan sebagai penguat, pemutus sirkuit, dan penyambung (switching) dalam rangkaian elektronika. Selain itu, transistor juga digunakan untuk stabilisasi tegangan, modulasi sinyal, dan fungsi lainnya, mirip dengan fungsi kran listrik.

Transistor memiliki dua jenis utama berdasarkan arus inputnya, yaitu BJT (Bipolar Junction Transistor) dan berdasarkan tegangan inputnya, yaitu FET (Field Effect Transistor). Kedua jenis transistor ini memungkinkan mengalirkan listrik dengan sangat akurat dari sumber listriknya.

Umumnya, transistor memiliki tiga terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E), dan Kolektor (C). Emitor digunakan untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output kolektor.

3. IC (Integrated Circuit)

Integrated Circuit (IC) adalah komponen elektronika aktif yang terdiri dari campuran ratusan hingga jutaan transistor, resistor, dan komponen lainnya yang terintegrasi menjadi satu komponen kecil.

IC memiliki berbagai bentuk, mulai dari yang hanya memiliki tiga kaki hingga ratusan kaki. IC berfungsi sebagai penguat, pengontrol, dan juga sebagai media penyimpanan.

Komponen Elektronika Pasif

Komponen elektronika pasif adalah jenis komponen elektronika yang membutuhkan tegangan listrik atau arus listrik agar dapat berfungsi. Ini berbeda dengan komponen aktif.

Berikut adalah ciri-ciri komponen elektronika pasif:

  • Memanfaatkan energi atau daya dalam rangkaian.
  • Tidak memerlukan sumber eksternal untuk berfungsi.
  • Tidak mampu memberikan penguatan daya.
  • Tidak dapat memperkuat sinyal.

Komponen pasif ini terdiri dari beberapa jenis, seperti resistor, kapasitor, dan induktor. Untuk penjelasan lebih lanjut, simak penjelasan berikut.

1. Resistor

Resistor, juga dikenal sebagai hambatan, adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika.

Satuan nilai hambatan resistor adalah Ohm. Nilai resistor biasanya ditunjukkan dengan menggunakan kode angka atau gelang warna yang terdapat di badan resistor.

Hambatan resistor juga sering disebut sebagai resistansi atau resistance. Ada beberapa jenis resistor yang dapat ditemui, seperti resistor dengan nilai tetap. Selain itu, ada juga resistor dengan nilai yang dapat diatur, yang biasa disebut sebagai variable resistor atau potensiometer, serta jenis-jenis resistor lainnya.

2. Kapasitor

Kapasitor adalah komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan arus listrik sementara. Kapasitor memiliki fungsi sebagai penyaring dalam susunan daya, untuk memilih gelombang radio dalam susunan, dan sebagai pemetaan arus listrik.

Ada beberapa jenis kapasitor yang perlu diketahui, yaitu kapasitor dengan nilai yang dapat diatur, kapasitor dengan nilai tetap tanpa polaritas, dan kapasitor dengan nilai tetap yang memiliki polaritas positif atau negatif.

3. Induktor

Induktor, juga dikenal sebagai kumparan, adalah komponen elektronika pasif yang terdiri dari lilitan kawat membentuk sebuah kumparan.

Induktor menghasilkan medan magnet ketika arus listrik mengalir melaluinya. Satuan induktansi untuk induktor adalah Henry (H).

Beberapa komponen yang termasuk dalam kategori induktor adalah induktor inti besi (iron core inductor), induktor inti toroidal (toroidal core inductor), induktor inti laminasi (laminated core inductor), dan lain-lain.

Induktor, bersama dengan berbagai jenisnya, merupakan bagian penting dalam klasifikasi komponen elektronika aktif dan pasif.

Perbedaan Komponen Aktif dan Pasif

Setelah memahami komponen aktif dan pasif beserta jenisnya, mari kita bandingkan keduanya berdasarkan parameter tertentu yang didefinisikan di bawah ini.

  1. Sumber energi: Komponen aktif memerlukan sumber energi tambahan, sementara komponen pasif tidak memerlukan sumber energi tambahan untuk pengoperasiannya. Sebagai contoh, resistor dapat bekerja sendiri tanpa memerlukan tegangan tertentu.
  2. Energi: Komponen aktif menghasilkan energi dalam bentuk tegangan atau arus, sedangkan komponen pasif menyimpan energi, seperti kapasitor yang menyimpan energinya dalam bentuk medan listrik dan induktor yang menyimpan energinya dalam bentuk medan magnet.
  3. Linearitas: Komponen pasif bersifat linier, sedangkan komponen aktif bersifat non-linier. Sebagai contoh, penurunan tegangan pada resistor akan linier dengan nilai resistansinya menurut Hukum Ohm, sementara pada transistor atau komponen aktif lainnya, outputnya akan memiliki faktor penguatan yang tidak linier.
  4. Penguatan daya: Komponen aktif mampu memberikan penguatan daya, sedangkan komponen pasif tidak memiliki kemampuan untuk memperkuat daya.
  5. Mengontrol arus: Komponen aktif dapat dengan mudah mengontrol aliran arus, sedangkan komponen pasif tidak dapat melakukan tugas yang sama.
  6. Sumber eksternal: Komponen aktif memerlukan sumber tambahan untuk mengontrol dan beroperasi, sedangkan komponen pasif tidak memerlukan sumber eksternal.

Akhir Kata

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa komponen elektronika terbagi menjadi dua jenis, yaitu komponen aktif dan pasif. Komponen aktif memerlukan sumber daya eksternal untuk beroperasi, sementara komponen pasif tidak memerlukan sumber daya eksternal.

Demikianlah informasi mengenai pengertian komponen elektronika aktif dan pasif beserta contohnya yang dapat kami sampaikan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda semua.

About the Author

Menyukai hal-hal yang berhubungan dengan game dan teknologi serta senang merekomendasikan produk gadget terbaik.
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.