Perbedaan Antara Scan Retina dan Scan Iris: Apa yang Harus Anda Ketahui

Daftar Isi
Perbedaan Antara Scan Retina dan Scan Iris: Apa yang Harus Anda Ketahui

Di bidang biometriks, pemindaian iris serta scan retina dikenal sebagai teknologi pengenalan diri berdasarkan pola mata atau ocular-based identification Kedua metode tersebut tergantung pada ciri-ciri fisik spesifik dan khusus dari mata untuk mengetahui identitas seseorang. Walaupun menggunakan bagian mata secara bersamaan, cara operasional serta konsep dasar teknologi di baliknya sangatlah berlainan.

Scan Retina

Dilansir dari Right Patient , retina Adalah lapisan halus yang berada di bagian dalam mata dan dipenuhi oleh sel-sel saraf. Corak pembuluh darah di retina, tempat aliran darah disuplai ke area tersebut, merupakan karakteristik khusus bagi tiap individu, termasuk kepada mereka yang kembar sekamar.

Pemeriksaan retina dilaksanakan dengan menerangi mata menggunakan sinar infra merah yang lemah ketika seseorang memandang ke dalam peralatan scanner. Cahaya tersebut akan mengikuti pola pada retina, dan karena pembuluh darah menyerap cahaya lebih banyak dibandingkan jaringan di sekelilingnya, refleksinya pun menjadi unik. Variasi ini kemudian dideteksi dan dikonversi menjadi data biometrik digital.

Pemindaian retina sangat presisi namun penerapannya masih dibatasi oleh kebutuhan akan alat khusus serta tata laksana yang kompleks. Di samping untuk tujuan verifikasi, pemindai retina pun memiliki potensi di bidang kedokteran, misalnya dalam mengenali kondisi kesehatan menyeluruh seperti infeksi tertentu contohnya HIV, kelainan genetik semacam leukimia, hingga berbagai persoalan lain termasuk kehamilan, penyakit jantung, dan kadar kolesterol.

Scan Iris

Dikutip dari Innovatrics Iris merupakan area lingkaran berwarna pada mata yang mengatur ukuran pupil, yaitu titik kecil di tengah iris dimana sinar masuk kedalam bola mata. Kolorasi mata seperti biru, hijau, coklat, dan hazel tergantung pada warna irisan tersebut.

Tidak seperti retina, pemindaian iris tidak mengharuskan adanya kontak langsung. Teknik ini melibatkan penggunaan kamera yang dilengkapi dengan penerangan inframerah lembut untuk merekam pola-pola rumit pada bagian iris dari suatu jarak tertentu.

Pada proses pengenalan irisan mata, kamera akan memotret gambar digital dari struktur iris individu tersebut. Setelah itu, pola pada iris diproses melalui berbagai algoritme matematis sehingga dapat membentuk sebuah templat digital. Templat ini kemudian disimpan dan dicocokkan secara otomatis oleh sistem pembanding yang mampu melakukan pengecekan terhadap jutaan templat dalam sekejap dengan akurasi tinggi serta tingkat kegagalan yang sangat rendah.

Perbandingan Iris dan Retina

Walaupun kedua metode pemindaian iris dan pemindaian retina masuk ke dalam teknologi biometrik berbasis mata, namun keduanya mempunyai perbedaan penting dalam hal mekanisme kerja serta tingkat kenyamannya. Proses pemindaian iris melibatkan penggunaan kamera digital untuk merekam pola irisan mata, yakni lingkaran warna yang ada di seputar pupil. Sebab irisan ini merupakan bagian unik dari tubuh kita yang dapat dilihat tanpa harus membuka atau mengeksposnya secara langsung, maka pemeriksaaannya bersifat non-invasif.

Tidak seperti iris, retina berada di posisi paling belakang pada mata, sehingga pencanernya membutuhkan tindakan yang lebih masuk ke dalam tubuh. Orang perlu mendekatkan mata mereka kepada mesin scanner tersebut, dimana nantinya akan diproyeksikan sinar cahaya kedalam mata guna merekam pola vena retinal. Proses cukup kurang menyenangkan serta bersifat mengganggu ini menjadikannya jarang digunakan oleh publik secara luas.

Berhubungan dengan ciri-ciri fisiologis mata yang spesifik, baik pemeriksaan retina ataupun pengenalan irisan mata mempunyai kelebihan serta kelemahan tersendiri ketika digunakan untuk proses pengecekan identitas. Apabila dibandingkan, metode pengenalan irisan mata sudah mendapatkan popularitas secara komersial yang cukup besar. Di sisi lain, pemindaian retina belum banyak diminati orang awam dikarenakan dianggap kurang nyaman dan terlalu masuk ke dalam atau invasive.

Intuisi tentang irisan dianggap lebih mudah digunakan karena menerapkan teknologi fotografi digital non-kontak untuk mengenali individu dengan tepat. Di sisi lain, pemeriksaan retina biasanya dikhususkan untuk situasi yang menuntut standar keamanan ekstrem, contohnya seperti basis militer, fasilitas nuklir, dan sistem perbankan.

Melihat kerumitan dalam penerapan biometrik Pada pemeriksaan mata menggunakan scanner retina, wajar saja bila teknologi tersebut belum banyak digunakan dalam skala bisnis. Di sisi lain, metode pemindaian iris sudah mendapat respon positif secara umum sebagai alternatif solusi biometrik yang sesuai untuk aplikasi komersial. Karena makin murahnya harga pemasangan teknologi ini, diprediksikan bahwa scanning iris bakal jadi primadona di pasaran global untuk sistem konfirmasi dan otentikasi keidentifikasian berbasis biometrika.

Posting Komentar