Kesalahan yang Sering Terjadi pada Lampu LED Motor - Periksa Sebelum Memutuskan Untuk Upgrade

Daftar Isi

LED atau Light Emitting Diode saat ini tengah populer. Sinarnya yang lebih terang dan konsumsi energinya yang rendah membuat LED menjadi pilihan utama untuk sistem penerangan pada sepeda motor maupun kendaraan lainnya.

Namun, lampu LED tidaklah sempurna. Terdapat sejumlah kelemahan yang melekat padanya. Jadi, jika Anda berencana untuk menggunakan lampu ini, mungkin perlu mempertimbangkan hal-hal tersebut. upgrade Sistem penerangan motor Anda menggunakan LED, alangkah baiknya jika mengetahui terlebih dahulu beberapa kelemahan di bawah ini.

1. Instalasi tidak selalu langsung berfungsi dengan mudah

Kekurangan primer dari lampu LED adalah tidak selalu dapat dipasang secara langsung tanpa adanya penyesuaian. Motor banyak, apalagi yang buatan tahun-tahun sebelumnya, kebanyakan masih memakai sistem elektrikal AC atau jenis bohlam yakni halogen. Ketika Anda menukar bohlam standar dengan LED, mungkin akan timbul ketidakstabilan arus listrik, sehingga membuat cahaya menjadi bergoyang, kurang nyala dengan optimal, hingga justru lebih mudah rusak.

Pada sejumlah situasi, pemakaian mungkin memerlukan penambahan modul konverter untuk membuat lampu LED bekerja dengan baik. Ada pula individu yang diharuskan menukar kiprok (pengatur kecepatan) atau merangkai ulang kabel demi mencegah hubungan pendek listrik. Hal ini tentunya menjadi suatu ujian tersendiri bagi pengguna biasa yang belum terbiasa melakukan servis pada motornya secara mandiri.

2. Tidak tahan panas

Walaupun dikenal awet, lampu LED sesungguhnya sangat peka terhadap temperatur tinggi dan kelembaban berlebihan. Apabila Anda sering kali melakukan perjalanan pada kondisi ekstrim seperti cuaca panas intensif untuk jangka waktu yang lama ataupun menembus hujan lebat tanpa perlindungan tambahan, bagian-bagian LED dapat rusak dengan cepat daripada estimasi normal. Lebih-lebih lagi apabila kualitas lampu LED tersebut termasuk rendah, elemen-elemennya bisa cepat habis pakai atau bahkan hangus karena panas.

Sejumlah konsumen menyampaikan bahwa area interior lampu sepeda berubah kabut, atau pelindung lensanya dengan cepat menjadi keruh karena panas dari LED yang tidak tersebar. Hal ini dapat menurunkan mutu pencahayaan serta kecantikannya secara bertahap pada sepeda tersebut. Oleh karena itu, pemilihan merk LED yang memiliki kualitas baik dan kuat terhadap situasi di sekitarnya amatlah diperlukan.

3. Harganya lebih tinggi daripada bola lampu standar

Beberapa tantangan lain termasuk biaya lampu LED yang lebih tinggi dibandingkan dengan bola lampu halogen biasa. Harga satu buah lampu LED berkualitas dapat dimulai sekitar Rp30.000 untuk jenis dasar, dan mencapaiRp150.000 atau bahkan lebih untuk versi yang dilengkapi fitur ekstra seperti projector atau kipas pendingin.

Jadi, jika perjalanan Anda tidak begitu jauh dan jarang naik sepeda di malam hari, menggunakan bohlam standar mungkin sudah mencukupi. Tetapi bila Anda gemar berkelana, mungkin akan lebih baik mempertimbangkan penggunaan lampu LED sebagai gantinya pada sepeda Anda. Aturlah sesuai dengan keperluan pribadi Anda, ya!