Inilah Dampak Negatif Menggunakan Ban Mobil Bekas yang Sudah Lama disimpan

Daftar Isi
Perhatikan, Berikut Dampak Negatif Menggunakan Ban Mobil Bekas yang Sudah disimpan Selama Lama

Perhatikan, Berikut Dampak Negatif Menggunakan Ban Mobil Bekas yang Sudah Ditimbun Lama

Jangan membayar sembarangan, pikirkan baik-baik sebelum menggunakan ban mobil bekas yang telah disimpan lama walaupun tampaknya masih bagus untuk digunakan.

Teknoindie.id/ Tips & Trick

Ferdian 11 Mei, jam 12 siang 11 Mei, jam 12 siang

Teknoindie.id - Walaupun ban mobil bekas tampak still baik dan seolah baru, belum tentu selalu aman untuk langsung diaplikasikan.

Sebagaimana telah dikenal, banyak pemilik kendaraan yang berminat pada harganya yang rendah untuk ban bekas dicopot atau stok lama.

Sebenarnya, dapat timbul potensi kerusakan akibat penyimpanan yang sudah sangat lama.

Menurut Madok, pemilik MW Wheels, ban yang terlalu lama disimpan, meski belum pernah digunakan, bisa saja mengalami degradasi karet secara alami.

"Ban itu ada umur pakainya, bahkan kalau enggak dipakai sekalipun. Kalau sudah disimpan lebih dari lima tahun dari tanggal produksi, biasanya daya cengkeram menurun, karet mulai getas, dan dinding ban lebih rentan retak halus," kata Madok dilansir Kompas.com (10/5/2025).

Dia menyebutkan bahwa cara menyimpannya sangat memengaruhi mutu ban.

Ban yang disimpan dalam kondisi lembab, terpapar cahaya matahari secara langsung, atau ditumpuk tanpa perlindungan dapat menderita kerusakan mikro yang sulit dilihat dengan kasat mata.

"Terkadang seseorang membeli tanpa melihat lebih jauh ketika bunga-bunganya masih padat. Namun, struktur di baliknya mungkin telah keropos. Setelah dipasang dan terkena tekanan, akan timbul tonjolan atau bahkan retak," katanya.

Madok juga menggarisbawahi kepentingan dalam mencek kode produksi dari ban sebelum melakukan pembelian, ini khususnya berlaku bagi ban secondhand.

Biasanya, ban dianggap sudah aus setelah 5-6 tahun semenjak dibuat, tidak peduli berapa kali digunakan.

Dia mengusulkan untuk tidak hanya memikat pelanggan dengan harga rendah. Memboyong ban secondhand adalah pilihan yang baik selama umur produknya masih dalam batasan normal dan sejarah perawatan barang tersebut dapat dijelaskan secara transparan.

"Sebisa mungkin, pilihlah yang umurnya maksimal empat tahun sejak tanggal produksinya, serta pastikan untuk menyimpannya di tempat yang kering, bersih, dan jauh dari paparan sinar matahari secara langsung maupun bahan kimia," imbuhnya.

Madok menyebutkan bahwa ban yang telah keras atau memiliki retakan halus di dalam dinding sudah tidak layak pakai, walaupun permukaannya kelihatan baik.

Menggunakan ban dengan cara tersebut dapat mengakibatkan hilangnya cengkeraman atau bahkan ledakan ban saat berkendara.

“Risikonya nyawa, bukan cuma soal kenyamanan. Jadi mending beli ban bekas yang benar-benar layak, atau tambah sedikit beli baru demi keselamatan,” katanya.

Copyright Teknoindie.id2025

Related Article

Posting Komentar