Cara Tepat Membersihkan Mobil setelah Terpapar Air Hujan

Daftar Isi

Hujan yang kelihatannya bersih sebenarnya mampu memberikan efek negatif bagi kendaraan Anda. Zat asam, pencemaran udara, serta debu dari atmosfer yang ikut dalam tetesan hujan ini bisa melekat di body mobil. Jika dibiarkan berlarutan selama beberapa saat, hal tersebut bisa menggores cat dan bahkan memicu timbulnya korosi.

Maka dari itu, mencuci bersih mobil sesudah terendam hujan tidak bisa diabaikan. Melakukan pencucian dengan benar amat diperlukan supaya kendaraan selalu tampak bersih serta tahan lama penggunaannya.

Meskipun demikian, masih ada banyak orang yang tidak mengerti cara yang benar untuk mencuci mobil setelah terkena hujan. Hanya sekedar menyiram dengan air tanpa mempertimbangkan teknik yang sesuai malah dapat meninggalkan noda air atau garis-garis tipis pada cat kendaraan.

Untuk mencegah kesalahan, ikuti lima langkah mencuci mobil yang tepat setelah terendam air hujan sehingga tampilannya tetap bersih, aman, dan kilang-kilau. Terapkan tips ini untuk mendapatkan hasil optimal!

1. Cuci bersih menggunakan air yang mengalir

Cuci bersih menggunakan air yang mengalir

Kesalahan biasa yang kerap terjadi ketika membersihkan mobil dari cipratan air hujan ialah dengan memakai air dari ember. Sebenarnya, air di dalam ember mungkin telah bercampur dengan butiran-butiran kecil semisla pasir atau debu yang tidak kelihatan. Apabila air ini dituangkan pada badan kendaraan atau dipergunakan untuk menepuknya, maka butiran keras tersebut berpotensi menciptakan lekukan tipis yang secara bertahap akan merusak kilau warna cat mobil.

Manfaatkan air bertekanan langsung dari selang untuk mencuci keseluruhan mobil. Tekanan air ini memudahkan penghilangan kotoran dari badan kendaraan tanpa perlu disikat berlebihan. Dimulai dari atapnya kemudian lanjut ke sisi serta bagian depan dan belakang sehingga segala macam debu dapat dibersihkan seiring arah aliran cairan tersebut. Hal ini efektif dalam mencegah akumulasi kotoran yang bisa menimbulkan kerusakan pada cat kendaraan.

2. Jangan biarkan tetesan hujan hilang tanpa bekas

Jangan biarkan tetesan hujan hilang tanpa bekas

Satu kesalahan besar ketika mobil terendam air hujan yaitu tidak melakukan apa-apa dan biarkan kering dengan sendirinya. Noda putih atau bekas-air dapat tertinggal pada bodi kendaraan akibat dari proses pengeringan alami tersebut. (water spot) Yang susah untuk dihapus adalah. Bahkan lebih parah, zat asam dalam hujan dapat merusak lapisan perlindungan cat mobil apabila dibiarkan begitu saja.

Maka dari itu, langsung cuci mobil sesaat setelah hujan berhenti atau ketika sudah sampai di rumah. Tak perlu menanti sampai kendaraan tampak begitu kotor. Justru dengan bertindak cepat dapat mencegah kerusakan yang tidak terduga dalam waktu lama. Bilasan awal sebelum sisa-sisa air hujan mengering akan mempermudah tahapan membersihkan serta melindungi penampilannya agar selalu baik.

3. Gunakan selang semprot

Gunakan selang semprot

Membersihkan mobil menggunakan tekanan air yang ekstrem dapat merusak elemen-elemen sensitif seperti karet pada pintu atau stiker kendaraan. Di sisi lain, apabila tekanannya kurang, kotoran pun tak akan hilang dengan baik. Oleh karena itu, lebih baik pakai penyemprotnya dengan intensitas moderat agar mampu mencapai setiap sudut body mobil secukupnya dan tetap aman.

Semprotan dengan nozzle Khususnya dapat membantu mengontrol arah serta intensitas aliran air sesuai dengan keperluan. Arahkan pancaran air terutama kepada area dasar kendaraan, roda, dan celah-celah yang umumnya menjadi lokasi pengendapan lumpur ataupun pasir. Menggunakan tekanan air yang tepat akan memungkinkan untuk melepaskan kotoran akibat hujan tanpa perlu menyikat secara ekstra keras yang mungkin dapat merusak lapisan cat.

4. Gunakan lap khusus

Gunakan lap khusus

Setelah mencuci mobil, hindari membiarkannya kering dengan sendirinya. Sebaiknya gunakan lap. microfiber dengan kinerja unggul untuk mengeringkan semua bagian eksterior mobil secara rata. Bahan tersebut diciptakan agar dapat menyerap cairan dengan efisien tanpa menyebabkan bekas goresan ataupun benang tersisa pada badan kendaraan.

Pastikan kainlap yang dipakai sudah bersih serta tidak mengandung butiran-butiran kasar. Kendurkan tekanannya saat menepuk-n tepukkan pada bodi mobil untuk pengeringan, hindari gerakan gores yang terlalu kuat.

Gerakan lurus dan perlahan lebih aman serta efisien dalam menjaga tampilan mobil tetap mulus dan bersinar. Apabila bisa,gunakan beberapa lap yang berbeda untuk membersihkan atap dan bodi bawah mobil supaya debu atau kotoran tidak menyebar.

5. Segera bersihkan area di bawah kendaraan serta sekitar roda

Segera bersihkan area di bawah kendaraan serta sekitar roda

Komponen bawah mobil seperti ruang sekitar mesin dan roda merupakan tempat yang rentan menjadi kotor ketika menghadapi hujan, apalagi kalau melintasi jalanan berlumpur. Bagian tersebut acapkali dilupakan karena susah untuk dicapai. Namun, biarkan saja hal itu dapat membawa dampak negatif dengan adanya penumpukan lumpur serta air yang mampu merangsang proses korosi dan juga memperpendek umur pakai dari elemen-elemen metal dalam kendaraan Anda.

gunakan penyemprot air bertekanan tinggi agar bisa mencapai area di bawah kendaraan serta celah-celah sekitar roda. Apabila diperlukan, gunakan sikat halus ataupun alat pembersih spesifik untuk memastikan kebersihan zona-zona itu.

Setelah dibersihkan, keringkan area tersebut atau izinkannya mengering dengan adanya aliran udara yang cukup. Membersihkan tepi bawah mobil secara teliti akan sangat berkontribusi pada perpanjangan usia kendaraan, terlebih jika sering kali terpapar hujan.

Membersihkan mobil setelah terpapar air hujan tak hanya merupakan tugas pembersihan biasa, melainkan juga upaya perlindungan vital guna mencegah korosi pada cat dan komponen kendaraan Anda secara permanen. Meski kelihatannya ringan, air hujan sesungguhnya membawa unsur-unsur penyebab cepatnya proses pengkaratan serta kerusakan pada permukaan luarnya bila dibiarkan tanpa penanganan tepat.

Posting Komentar