Air di Tangki Motor: Apa Terjadi jika Tetap Dibiarkan Jalan?

Apakah Air yang Masuk ke Tangki Dapat Menyebabkan Motor Berhenti Total Atau Hanya Mengalami Gangguan Sementara?
Menurut Ferry, dampak air yang mengalir ke tangki pada mesin motor dapat bervariasi bergantung pada jumlah air yang ada di dalamnya.
Teknoindie.id/ Tips & Trick
Mohammad Nurul Hidayah 11 Mei pukul 15:00 WIB 11 Mei pukul 15:00 WIBTeknoindie.id - Ada berbagai alasan mengapa air dapat memasuki tangki sepeda motor.
Sayangnya, air yang mengalir ke dalam tangki umumnya tidak terdeteksi atau diperhatikan oleh pemilik sepeda motor.
Pertanyaan umum ini berkaitan dengan dampak yang timbul jika air masuk ke dalam tangki mesin sepeda motor. Apa efeknya bagi motornya?
Apakah mesin motor masih dapat berfungsi, atau justru akan segera mogok?
Ferry Nurul Fajar yang merupakan Technical & Education dari PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menyampaikan keterangan.
Menurut Ferry, dampak air yang mengalir ke tangki pada mesin motor dapat bervariasi bergantung pada jumlah air yang ada di dalamnya.
"Bila ketinggian air tidak begitu tinggi, mesin sepeda motornya tidak akan mati dan tetap dapat digunakan," jelas Ferry.
Akan tetapi, masih akan ada sejumlah tanda-tanda tertentu yang timbul, seperti mesin berbunyi brebet atau terjadi bunyi knocking di dalam mesin akibat proses pembakaran yang kurang optimal.
Kekurangan volume udara yang normal di dalam tangki ini umumnya disebabkan oleh kesalahan kecil yang sering dilakukan pengguna kendaraan bermotor.

"Seperti biarkan tangki menjadi kosong secara berkala sehingga terjadinya penumpukan uap, kerusakan pada katup tutup yang tak segera diganti, atau selang pengeluaran bahan bakar tersumbat. Hal ini bisa membuat air berpotensi masuk ke dalam tangki," demikian menurutnya.
Akan tetapi, apabila terdapat sejumlah besar air yang mengalir ke dalam tangki bahan bakar, maka mesin motor tersebut secara otomatis akan berhenti bekerja dan tak dapat dinyalakan kembali.
"Bila terlalu banyak air, tentu saja mesin tidak dapat berfungsi. Bagaimana mungkin mesin bekerja jika cairan yang disemprotkan ke ruang pembakaran adalah air dan bukannya bensin?" jelasnya ketika diwawancara oleh Teknoindie.id di Tangerang.
Masuknya air dalam jumlah besar ke tangki biasanya dipicu oleh beberapa peristiwa yang abnormal.
Sama seperti ketika sepeda motor digunakan untuk menembus genangan air hujan, terendam dalam banjir, atau proses mengisi bahan bakar yang telah terkontaminasi dengan banyak air.
Apabila ini menjadi penyebabnya, biasanya mesin sepeda motor secara spontan akan berhenti dan tak dapat dinyalakan kembali.
Agar pencegahan tersebut berjalan dengan baik, sebaiknya dilakukan pengujian pada tangki secara rutin, serta melakukan pembuangan isi tangki minimal setiap dua tahun sekali.
Copyright Teknoindie.id2025
Related Article
Posting Komentar