Mengingat Kembali Kisah Samsul Arif: Pahlawan Persebaya yang Tolak Merayakan Gol ke Gawang Arema FC

Teknoindie.com - Derbi Jawa Timur antara Arema FC dan Persebaya Surabaya kembali menjadi perhatian pada pekan ke-30 Liga 1 2024/2025. Laga sarat gengsi ini akan digelar pada Senin (28/4/2025) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pukul 15.30 WIB.
Persaingan antara kedua klub raksasa dari Jawa Timur tersebut selalu menghasilkan cerita seru yang tak mudah untuk dilepaskan oleh para penggemar sepak bola tanah air. Salah satu episode penting dalam derby ini adalah ketika Persebaya bersilangan kaki dengan Arema FC di minggu ke-27 Liga 1 musim 2021/2022, yakni tanggal 23 Februari 2022 kemarin di tempat yang sama seperti biasanya.
Dalam laga yang berjalan ketat tersebut, Persebaya berhasil mengunci kemenangan lewat gol tunggal yang dicetak oleh Samsul Arif pada menit ke-79. Menariknya, tidak ada selebrasi khas Samsul Arif seperti biasanya, yakni gaya menjulurkan lidah. Ia hanya menunjuk ke arah langit sebagai bentuk rasa syukur sederhana atas gol penting tersebut.
Umumnya, tujuan yang dicetak pada pertandingan besar seperti Derby Jawa Timur direspons dengan perayaan yang sangat bersemangat. Terlebih lagi, gol oleh Samsul Arif memiliki makna khusus: selain membantu Persebaya meraih kemenangan, ia juga berhasil mengakhiri catatan tanpa kekalahan Arema FC serta melestarikan kans Persebaya untuk menjadi juara.
Pilihan Samsul Arif untuk membatasi diri dari merayakan gol tak dilakukan begitu saja. Menurut penjelasannya, tindakan ini adalah ungkapan rasa hormat kepada Arema FC, tim yang pernah ia bela selama dua tahun, yaitu antara 2013 dan 2015. Tindakannya tersebut mencerminkan bahwa meskipun persaingan sengit ada di lapangan, dia tetap menghargai sejarahnya.
"Saya kira semua orang mengetahui bahwa saya sempat membela tim Arema selama dua tahun. Saya berniat untuk tetap menjaga hubungan positif dengan setiap individu disana," ungkap Samsul Arif, yang pada waktu itu telah menyumbangkan delapan gol bagi Persebaya. "Saya cukup familiar dengan pengelola klub serta para atlet lainnya. Oleh karena itu, saya putuskan untuk tidak melakukan perebutan selebrasi ketika mencetak gol," tambah dia.
Ingatan tentang masa lalu Samsul Arif bersama Arema FC sungguh penuh kenangan yang manis. Dia memiliki kontribusi penting terhadap kesuksesan tim Singo Edan saat menjuarai Piala Gubernur Jatim pada tahun 2013. Yang membuat cerita ini semakin menggoda, di partai pamungkas turnamennya itu, Arema berjumpa dengan Persebaya, dan Samsul Arif berhasil menyumbangkan satu-satunya gol kemenangan bagi Arema.
Pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya seringkali dipenuhi dengan pertarungan sengit, penuh gengsi, serta suasana hangat di lapangan. Meski demikian, dibalik kejadian tersebut terdapat cerita-cerita tentang hal-hal biasa layaknya apa yang dilakukan oleh Samsul Arif.
Pada saat ini, Samsul tetap masuk dalam jajaran pemain dengan pencetak gol terbanyak Derby Jawa Timur di era Liga 1. Yang menarik, hanya ada satu nama saja dari daftar tersebut yang masih bertanding secara profesional yaitu penyerang Persebaya, Flavio Silva. Striker kelahiran Portugal itu telah berhasil menjaringkan dua kali gol pada pertandingannya melawan Arema dan memiliki kesempatan untuk memperbesar statistik golnya di pertandingan selanjutnya.
Flavio Silva dengan jelas menegaskan kepentingannya untuk bertanding dalam derby tersebut baginya. Dia mengakui bahwa dia amat menyukai pertarungan yang sarat akan gengsi ini dan memiliki ambisi untuk membantu Persebaya mendapatkan tiga angka vital.
Di samping Flavio Silva, lima pemain lain juga telah mencatatkan diri sebagai penggol ganda pada pertandingan derby antara Arema melawan Persebaya. Mereka adalah Abel Camará dari Arema FC, Samsul Arif serta David da Silva dari Persebaya, dan Ahmad Nur Hardianto dari Arema FC. Meski demikian, di antara kelima nama tersebut hanya Flavio Silva saja yang saat ini masih bermain untuk klubnya masing-masing.
Pada musim ini, Flavio Silva menunjukkan performa mengesankan bersama Green Force dengan menyumbangkan delapan gol dalam 28 pertandingan. Kontribusinya merupakan faktor penting yang mendorong kekuatan Persebaya di sektor penyerangan.
Posting Komentar