Kelebihan dan Kekurangan IC (Integrated Circuit) - IC (Integrated Circuit) merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam setiap peralatan Elektronika. Hampir di setiap peralatan elektronika menggunakan komponen ini. Di zaman yang sudah semakin maju, banyak peralatan elektronika yang seperti Handphone, Komputer, Audio/Video Player, Televisi, Kamera Digital, Konsol Game dan Tablet PC sudah tidak lepas dari penggunaan IC (Integrated Circuit) sebagai komponen utamanya.
Meskipun memiliki banyak keunggulan dan peranan yang sangat penting dalam perkembangan teknologi dan industri Elektronika, IC juga memiliki beberapa kekurangan atau keterbatasan yang tentunya memerlukan komponen elektronika lainnya sebagai pendukung agar rangkaian yang dirancang memenuhi kebutuhan dan fungsi yang diinginkan.
Sebagai contohnya, IC merupakan komponen elektronika yang hanya dapat beroperasi di tegangan yang rendah (misalnya 5V atau 12V). Oleh karena itu, jika sumber tegangannya lebih tinggi dari yang ditentukan, maka dibutuhkan adaptor atau rangkaian khusus untuk menurunkan tegangan dan arus listriknya.
Pada umumnya, kita dapat menemukan adaptor sebagai penurun tegangan pada laptop ataupun hp, Power Supply yang mengkonversi tegangan 220V agar dapat menyediakan sumber tegangan 5V untuk Motherboard dan Prosesor Komputer. Selain itu, kita juga dapat menemukan banyak komponen elektronika pendukung lainnya disekitar komponen integrated circuit (IC) yang salah satu potensinya adalah untuk memberikan sumber tegangan dan arus yang cocok untuk mengoperasikan IC.
Berikut beberapa keunggulan dan kekurangan IC (Integrated Circuit).
Keunggulan / Kelebihan IC (Integrated Circuit)
- Berukuran Kecil.
- Lebih Ringan.
- Harga lebih murah karena dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak serentak dalam 1 (satu) wafer.
- Lebih handal karena tidak memerlukan hubungan solder dan interkoneksi yang sangat sedikit di dalam internal komponen IC.
- Mengkomsumsi daya listrik yang lebih kecil, hal ini dikarenakan ukuran IC yang kecil sehingga pemakaian daya listrik pun lebih kecil.
- Cocok untuk operasi sinyal rendah.
- Dapat melakukan fungsi yang lebih kompleks dan rumit.
- Lebih mudah diganti dan trouble shooting (perbaikan) jika terjadi kerusakan pada rangkaian Elektronika
Kekurangan / Keterbatasan IC (Integrated Circuit)
- Hanya dapat beroperasi di teganan rendah.
- Tidak dapat menghasilkan daya yang tinggi.
- Tidak tahan terhadap suhu yang tinggi. Oleh karena itu, memerlukan ventilasi ataupun kipas dan heatsing untuk membantu menurunkan suhu di sekitar IC.
- Memerlukan penangan yang lebih hati-hati, IC tidak tahan terhadap penangan yang kasar serta sangat sensitif dengan Electrostatic Discharge (ESD).
- Memerlukan koneksi luar ke komponen Induktor dan Transformator (Trafo) untuk melakukan fungsi-fungsi yang berkaitan dengan induksi dan elektromagnetik. Hal ini dikarenakan teknologi IC saat ini belum memungkinkan untuk meng-integrasi-kan induktor dan transformator ke dalam Internal IC.
- Tidak tahan terhadap tegangan tinggi yang berlebihan (Toleransi Tegangan sangat kecil dan terbatas) karena dapat merusak komponen internal IC. Untuk mengetahui karakteristik ataupun tegangan IC yang cocok, diperlukan Datasheet dari Produsen IC dalam merancang Rangkaian Elektronika.
- Memerlukan koneksi luar ke komponen kapasitor untuk nilai kapasitansi yang lebih dari 30pF.